Ada kecenderungan sekarang ini di tengah kehidupan kosmopolitan yaitu sebuah tuntutan pelayanan khusus untuk wanita. Kini, tempat-tempat seperti hotel,pendidikan, dan pelayanan kesehatan. Lingkungan pesantren khusunya Buntet sudah lama menerapkan special place for women.
Pembicaraan seperti ini ramai sekali di tiap stasiun radio, majalah dan koran. Wanita katanya, ada saat-saat tertentu tidak mau diganggu oleh kalangan lawan jenisnya. Walaupun secara kodrati mereka senang untuk tampil dan unjuk gigi dan bergaya di depan laki-laki.
Sekolah wanita di Buntet menerapkan semacam "sexual border", dimana wanita dipisahkan dari laki-laki. Perlakuan demikian terlihat nyata di semua sekolah negeri dan swasata. MAN Buntet Pesantren memberlakukan kelas wanita terpisah dari siswa laki-laki, sementara sekolah swastanya seperti MTs dan MA dipisahkan secara independen; ada MTs Putra/putri juga aliyah putra dan putri.
Perlakukan demikian menurut saya adalah sebuah penghormatan kepada wanita. Ada saat-saat tertentu di mana wanita memiliki sense of individual. Nyatanya pendewasan nilai kewanitaan pada santri-santri tumbuh dengan baik. Bukan saja kehormatan wanita terjaga, lebih dari itu, kebebasan gaul negatif bisa dieliminir dengan seksama.
Saat ini di kota Jakarta kini tengah diperbincangkan secara luas bagaimana pelayanan publik akan dikhususkan untuk wanita. Kini sudah berada hotel dengan lantai tertentu di khususkan bagi wanita. Coba=coba laki-laki memasuki lantai tersebut akan diusir. Juga pelayanan salon kecantikan, pendidikan dan pelayanan kesehatan kini tengah diupayakan bagaimana memanjakan wanita. sekali lagi, pesantren sudah memberlakukan bagaimana menspesialkan posisi wanita dengan habitatnya.
Salut Buat Buntet Pesantren Cirebon, semoga pendidikan yang dikenal oleh kalangan tertentu sebagai tradisional dan ortodoks, nyatanya trend modern kini mulai gandrung untuk meniru sistem seperti ini.
Sumber : (http://buntetpesantren.org/index.php?option=com_content&task=view&id=107&Itemid=40)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar