Jumat, 22 Mei 2009

Pendidikan Agama Agenda Terbesar Depag

PALU - Selain melakukan pelayanan keagamaan, Depag juga harus memerhatikan peningkatan kualitas pendidikan keagamaan di tanah air. Sebagai institusi vertikal, lembaga dengan motto ikhlas beramal ini, dituntut memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas SDM bangsa, karena itulah, pendidikan keagamaan menjadi agenda terbesar bagi Depag.

Hal ini ditegaskan Menteri Agama (Menag) RI, Muhammad Maftuh Basyuni, dalam sambutannya dalam rangka HAB ke-63 Depag, yang dibacakan oleh Gubernur Sulteng, HB Paliudju, pada upacara peringatan HAB di lingkungan Depag Sulteng, Sabtu (3/1).

Menurut Maftuh, bagi Depag, peningkatan kualitas pendidikan keagamaan menjadi salah satu tantangan dan tuntutan terbesar dan sekaligus menjadi program utama. Olehnya, sejalan dengan UU Nomor 20 tahun 2003, tentang Sisdiknas, dimana tidak lagi ada dikotomi antara lembaga pendidikan yang dikelola pemerintah melalui Dikjar dan pesantren yang dikelola Depag, menjadi berkah sekaligus pemicu bagi semua pihak untuk bersinergi dalam peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan yang berkualitas.

Lebih dari itu, sebagai tindaklanjut dari UU tersebut, secara khusus pemerintah telah menerbitkan peraturan pemerintah (PP) nomor 55 tahun 2007 tentang pendidikan agama dan keagamaan. PP tersebut akan berfungsi sebagai payung hukum terhadap penyelenggaraan pendidikan agama dan keagamaan.

“Untuk itu, kita harus menyiapkan berbagai peraturan operasional yang bersifat teknis sebagai implementasi dari kebijakan tersebut,” kata Gubernur mengutip sambutan Menag.

Sementara itu, suasana upacara HAB yang digelar di halaman Kanwil Depag Sulteng berlangsung khidmat. Selain upacara, Gubernur atas nama Presiden RI, juga menganugerahkan tanda kehormatan Satya Lancana Karya Satya, kepada 21 pegawai di lingkungan Depag Sulteng, yang masa kerjanya mulai dari 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur juga memberikan penghargaan terhadap lima Kepala kantor urusan agama (KUA) teladan dan para Janda di lingkungan Depag. Untuk penghargaan KUA teladan, masing-masing, Drs Muslimin (kepala KUA Palu Selatan), Muh Rajab Sag (Kepala KUA Tomini, Kabupaten Parimo), Drs Muh Amin Mappiasse (Kepala KUA Lembo, Morowali), Hayyun Nur Sag (Kepala KUA Biromaru, Donggala) dan Drs Riatman A Nursin (Kepala KUA Pagimana, Banggai).

Masih terkait dengan HAB ke-63 Depag, juga diperingati oleh civitas akademika Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Datokarama Palu. Meski tempat pelaksanaannya terpisah dengan Depag Sulteng, acara upacara dalam rangka HAB Depag yang digelar di halaman Kampus STAIN Datokarama Palu, juga berlangsung khidmat.

Selain pihak rektorat dan para dosen serta pegawai di lingkungan STAIN Datokarama Palu, pada upacara ini, juga melibatkan sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam unit kegiatan mahasiswa (UKM). (yon)


Sumber : (http://www.radarsulteng.com/berita/index.asp?Berita=Palu&id=46997)

Tidak ada komentar: